Ahlan wa sahlan bagi pengunjung yang dirahmati Allah sekalian. Dipersilakan bagi pembaca atau pengunjung untuk menyebarkan isi atau meteri dari blog ini dengan menjaga amanat ilmiah, dengan mencantumkan link website ini. Semoga dapat menjadi amal kebaikan kita di akhirat kelak. Aamiin

Selasa, 06 Mei 2014

HADITS LEMAH TENTANG “PUASALAH KALIAN, NISCAYA AKAN SEHAT”





صوموا تصحوا
(ضعيف)

Berpuasalah kalian, niscaya kalian sehat.
(Hadits Lemah)

Pembahasan
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah subhanahu wa Ta'ala yang telah menganugerahkan kepada kita semua untuk semangat mencari kebenaran, yaitu Al-Qur-an dan As-Sunnah yang shahih. Dan shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah mencurakan kehidupan beliau untuk tegaknya Agama Islam.
 
Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas sebuah hadits yang tidak asing didengar oleh telinga kita yakni tentang berpuasa bisa sehat. Benarkah hadits itu lemah? Lalu bagaimana dengan rahasia di balik puasa itu? Hadits diatas dikategorikan lemah bukan karena tiada sebab, tidak lain dalam jalur periwayatannya (sanad) ada perawi (yang meriwayatkan) itu lemah. Al-Iraqi menyatakan dalam Takhrij al-Ihya' III/75. Sudah maklum bahwa Kitab al-Ihya' karangan Imam Al-Ghazali -semoga Allah merahmatinya- populer di masyarakat Indonesia, namun ibarat peribahasa tiada gading yang tak retak, yakni sayangnya kitab tersebut tidak lepas dari kekurangan, karena Imam Ghazali memasukkan hadits-hadits yang belum teruji validitasnya (shahih), maka dari itu kami menghimbau kaum muslimin untuk tidak serta-merta menerima hadits yang ada dalam kitab Ihya' Ulummuddin dan menanyakan kepada Ahli Ilmu yang berkompeten dalam Ilmu Hadits. Syaikh Al-Albani berkata, “Riwayat ini telah dikeluarkan oleh Thabrani dalam kitab al-Awsath dan oleh Abu Naim dalam kitab ath-Thib an-Nabawi dari Abu Hurairah radhiyallahu'ahu dengan sanad yang dhai'f (lemah).
Setelah kita mengetahui bahwa hadits tersebut tidak bisa dipakai sebagai sandaran, maka apakah ada hadits-hadits tentang keutamaan puasa? Alhamdulillah Agama Islam adalah agama yang complete, keutamaan puasa terdapat dalam kitab-kitab induk hadits, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Dari Abu Said radhiyallahu'anhu dia berkata: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Tiada seoranghamba pun yang berpuasa satu hari dengan niat fisabilillah (ikhlas) melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka karena puasanya tadi sejauh perjalanan tujuh puluh tahun.” (Muttafaq 'alaihi, Lihat Riyadhus Shalihin No, 1237)
  • Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya dalam sebuah hadits, (lafazhnya) mengatakan, “Aku berkata, Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amal yang dengannya aku masuk surga.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Berpuasalah karena puasa tidak ada yang menyamainya.' (Dan rawi hadits ini) berkata, 'Di rumah Abu Umamah di siang hari tidak pernah terlihat asap kecuali jika dia kedatangan tamu'.” (Shahih Targib wa Tarhib No.986)
  • Dari Hudzaifah radhiyallahu'anhu, dia berkata, Aku menyadarkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ke dadaku, maka beliau bersabda, “Barangsiapa mengucapkan Laa Ilaaha illallah, (lalu) dengan itu (hidupnya) ditutup untuknya, maka dia masuk surga. Barangsiapa berpuasa satu hari demi mencari Wajah Allah, dengan itu (hidupnya) ditutup untuknya, maka dia masuk surga. Barangsiapa bersedekah dengan satu sedekah demi mencari Wajah Allah, dan dengan itu (hidupnya) ditutup untuknya, maka dia masuk surga.” (HR. Ahmad, Lihat Shahih Targib wa Tarhib No. 985)

    Demikian diantara hadits-hadits tentang keutamaan puasa, namun sejatinya masih banyak hadits-hadits bila mau merujuk kepada kitab, yaitu Shahih Targhib wa Tarhib karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, buku hadits yang disusun tentang anjuran dan ancaman. Ini perantara seeorang muslim dapat memadukan antara rasa khauf (takut) dan raja' (harap) dan alhamdulillah tersedia terjemahan dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan diantara manfaat puasa ditinjau dari kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukkan dan kelebihan lemak di perut.(1) Namun perlu diketahui bahwa tujuan seorang muslim beribadah hanyalah mengharap ridha Allah semata agar dihapuskan dosa-dosanya atau mendatangkan pahala di akhirat kelak.
Demikianlah pembahasan sekelumit hadits tentang keutamaan puasa dan manfaat puasa bagi kesehatan. Semoga bermanfaat bagi kita semua agar supaya meningkatkan ilmu dan amaliah kita. Kebenaran itu datangnya dari Allah dan kesalahan itu datangnya dari penulis pribadi. Wallahu 'alam bish shawab, segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam.

Daftar Bacaan:
Silsilah Hadits Dhai'if dan Maudhu' Jilid 1 karya Syaikh Nashiruddin Al-Albani, pustaka Gema Insani Press, Tahun 1999 (terjemahan)
Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi. Pustaka As-Sunnah, Jakarta (terjemahan)
Shahih Targib wa Tarhib, karya Syaikh Nashiruddin Al-Albani, Pustaka Sahifa, Jakarta

Kamis, sore hari
Jember, 24 Jumadits Tsaniyah 1435 / 24 April 2014
Artikelassunnah.blogspot.com






_____________________________________
1. Artikelassunnah.blogspot.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar