صوموا
تصحوا
(ضعيف)
Berpuasalah
kalian, niscaya kalian sehat.
(Hadits
Lemah)
Pembahasan
Alhamdulillah,
segala puji hanya bagi Allah subhanahu
wa Ta'ala yang
telah menganugerahkan kepada kita semua untuk semangat mencari
kebenaran, yaitu Al-Qur-an dan As-Sunnah yang shahih.
Dan
shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad
shallallahu
'alaihi wa sallam yang
telah mencurakan kehidupan beliau untuk tegaknya Agama Islam.
Dalam
pembahasan kali ini, kita akan membahas sebuah hadits yang tidak
asing didengar oleh telinga kita yakni tentang berpuasa bisa sehat.
Benarkah hadits itu lemah? Lalu bagaimana dengan rahasia di balik
puasa itu? Hadits diatas dikategorikan lemah bukan karena tiada
sebab, tidak lain dalam jalur periwayatannya (sanad) ada perawi (yang
meriwayatkan) itu lemah. Al-Iraqi menyatakan dalam Takhrij
al-Ihya' III/75.
Sudah maklum bahwa Kitab al-Ihya'
karangan
Imam Al-Ghazali
-semoga Allah merahmatinya-
populer di masyarakat Indonesia, namun ibarat peribahasa tiada gading
yang tak retak, yakni sayangnya kitab tersebut tidak lepas dari
kekurangan, karena Imam Ghazali memasukkan hadits-hadits yang belum
teruji validitasnya (shahih),
maka dari itu kami menghimbau kaum muslimin untuk tidak serta-merta
menerima hadits yang ada dalam kitab Ihya'
Ulummuddin dan
menanyakan kepada Ahli Ilmu yang berkompeten dalam Ilmu Hadits.
Syaikh Al-Albani berkata, “Riwayat ini telah dikeluarkan oleh
Thabrani dalam kitab al-Awsath
dan
oleh Abu Naim dalam kitab ath-Thib
an-Nabawi dari
Abu Hurairah radhiyallahu'ahu
dengan
sanad yang dhai'f (lemah).
Setelah
kita mengetahui bahwa hadits tersebut tidak bisa dipakai sebagai
sandaran, maka apakah ada hadits-hadits tentang keutamaan puasa?
Alhamdulillah Agama Islam adalah agama yang complete,
keutamaan
puasa terdapat dalam kitab-kitab induk hadits, diantaranya adalah
sebagai berikut:
- Dari Abu Said radhiyallahu'anhu dia berkata: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Tiada seoranghamba pun yang berpuasa satu hari dengan niat fisabilillah (ikhlas) melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka karena puasanya tadi sejauh perjalanan tujuh puluh tahun.” (Muttafaq 'alaihi, Lihat Riyadhus Shalihin No, 1237)
- Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya dalam sebuah hadits, (lafazhnya) mengatakan, “Aku berkata, Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amal yang dengannya aku masuk surga.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Berpuasalah karena puasa tidak ada yang menyamainya.' (Dan rawi hadits ini) berkata, 'Di rumah Abu Umamah di siang hari tidak pernah terlihat asap kecuali jika dia kedatangan tamu'.” (Shahih Targib wa Tarhib No.986)
- Dari Hudzaifah radhiyallahu'anhu, dia berkata, Aku menyadarkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ke dadaku, maka beliau bersabda, “Barangsiapa mengucapkan Laa Ilaaha illallah, (lalu) dengan itu (hidupnya) ditutup untuknya, maka dia masuk surga. Barangsiapa berpuasa satu hari demi mencari Wajah Allah, dengan itu (hidupnya) ditutup untuknya, maka dia masuk surga. Barangsiapa bersedekah dengan satu sedekah demi mencari Wajah Allah, dan dengan itu (hidupnya) ditutup untuknya, maka dia masuk surga.” (HR. Ahmad, Lihat Shahih Targib wa Tarhib No. 985)Demikian diantara hadits-hadits tentang keutamaan puasa, namun sejatinya masih banyak hadits-hadits bila mau merujuk kepada kitab, yaitu Shahih Targhib wa Tarhib karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, buku hadits yang disusun tentang anjuran dan ancaman. Ini perantara seeorang muslim dapat memadukan antara rasa khauf (takut) dan raja' (harap) dan alhamdulillah tersedia terjemahan dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan diantara manfaat puasa ditinjau dari kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukkan dan kelebihan lemak di perut.(1) Namun perlu diketahui bahwa tujuan seorang muslim beribadah hanyalah mengharap ridha Allah semata agar dihapuskan dosa-dosanya atau mendatangkan pahala di akhirat kelak.
Demikianlah pembahasan sekelumit hadits tentang keutamaan puasa dan
manfaat puasa bagi kesehatan. Semoga bermanfaat bagi kita semua agar
supaya meningkatkan ilmu dan amaliah kita.
Kebenaran
itu datangnya dari Allah dan kesalahan itu datangnya dari penulis
pribadi. Wallahu
'alam bish shawab, segala
puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam.
Daftar
Bacaan:
Silsilah
Hadits Dhai'if dan Maudhu' Jilid 1 karya Syaikh Nashiruddin
Al-Albani, pustaka Gema Insani Press, Tahun 1999 (terjemahan)
Riyadhus
Shalihin karya Imam an-Nawawi. Pustaka As-Sunnah, Jakarta
(terjemahan)
Shahih
Targib wa Tarhib, karya Syaikh Nashiruddin Al-Albani, Pustaka Sahifa,
Jakarta
Kamis,
sore hari
Jember,
24 Jumadits Tsaniyah 1435 / 24 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar